Semua Speaker Sama Saja? 5 Jenis Speaker yang Perlu Kamu Ketahui Sebelum Beli… Ternyata Beda!
Jenis-jenis speaker ternyata ada banyak yang bahkan belum tentu kamu ketahui. Speaker sepertinya sudah menjadi sebuah alat yang wajib banyak orang miliki karena tanpa speaker, sepertinya suara seperti tidak begitu bagus atau ada yang kurang jika tidak pakai.
Apa itu Speaker?
Speaker adalah salah satu komponen penting dalam dunia audio yang berperan dalam menghasilkan suara dari perangkat elektronik seperti komputer, smartphone, home theater, dan banyak lagi. Meskipun terlihat sederhana, speaker hadir dalam berbagai jenis, memiliki perbedaan yang signifikan, dan memberikan manfaat yang beragam tergantung pada penggunaannya. Artikel ini akan membahas jenis-jenis speaker, perbedaannya, serta manfaat yang bisa kamu dapatkan.
Lalu Apa Saja Jenisnya?
1. Speaker Konus (Cone Speaker)
Jenis speaker ini adalah yang paling umum dan sering orang gunakan dalam berbagai perangkat audio. Speaker konus memiliki membran cembung yang bergetar untuk menghasilkan suara. Mereka cocok untuk berbagai aplikasi, mulai dari sistem audio rumah hingga penggunaan profesional.
Komponen Utama Speaker Konus:
- Konus (Cone): Sebagian besar speaker konus memiliki membran berbentuk kerucut atau cembung yang orang kenal sebagai konus. Konus ini adalah komponen yang paling terlihat pada speaker konus dan berfungsi untuk menghasilkan gelombang suara dengan menggetarkan udara.
- Voice Coil: Di belakang konus, terdapat voice coil (gulungan suara) yang terhubung dengan konus. Voice coil adalah kumparan kawat yang terbuat dari bahan ringan dan tahan panas. Ketika arus listrik mengalir melalui voice coil, ia berinteraksi dengan medan magnet yang ada di sekitarnya dan membuat konus bergerak.
- Magnet: Di depan voice coil, ada sebuat magnet yang menghasilkan medan magnet yang diperlukan untuk menggerakkan voice coil dan konus. Medan magnet ini membuat voice coil bergerak maju-mundur, sehingga konus ikut bergerak dan menghasilkan suara.
- Suspensi (Suspension): Suspensi berfungsi untuk menjaga konus dan voice coil tetap berada di posisi yang benar di dalam speaker. Ini termasuk unsur-unsur seperti spider (kawat pegas) dan surround (pinggiran).
Cara Kerja Speaker Konus:
Saat arus listrik mengalir melalui voice coil, voice coil menjadi elektromagnet sementara medan magnet permanen di sekitarnya memengaruhi voice coil. Interaksi antara medan magnet dan voice coil ini menghasilkan gaya yang mendorong voice coil bergerak maju-mundur. Voice coil adalah yang membawa konus bersamanya, sehingga konus bergerak secara cepat, menggetarkan udara, dan menciptakan gelombang suara yang kita dengar.
Kelebihan Speaker Konus:
- Kisaran Frekuensi yang Luas: Speaker konus mampu menghasilkan kisaran frekuensi suara yang cukup luas, yang mencakup suara bass, midrange, dan beberapa suara treble, tergantung pada desainnya.
- Harga Terjangkau: Speaker konus biasanya lebih terjangkau jika kamu bandingkan dengan beberapa jenis speaker lainnya, sehingga dapat menjadi pilihan yang baik untuk pengguna dengan anggaran terbatas.
- Kemudahan Perawatan: Speaker konus umumnya mudah untuk perawatan dan perbaiki jika terjadi masalah. Kamu dapat mengganti bagian yang rusak, seperti konus atau voice coil, tanpa harus mengganti seluruh speaker.
Kelemahan Speaker Konus:
- Kualitas Audio Terbatas: Meskipun speaker konus memiliki kisaran frekuensi yang luas, kualitas audio yang keluar tidak selalu sebaik jenis speaker khusus lainnya, seperti tweeter untuk treble yang jernih atau subwoofer untuk bass yang dalam.
- Ukuran Terbatas: Speaker konus sering tersedia dalam ukuran yang terbatas, sehingga mungkin sulit untuk menemukan speaker konus yang sesuai untuk aplikasi khusus yang memerlukan ukuran yang sangat kecil atau sangat besar.
Kesimpulan:
Speaker konus adalah jenis speaker yang umum dan memiliki aplikasi yang luas dalam berbagai perangkat audio. Meskipun mereka memiliki beberapa keterbatasan dalam hal kualitas audio dan ukuran, mereka tetap menjadi pilihan yang baik untuk banyak situasi, terutama jika kamu mencari speaker yang ekonomis dan mampu menghasilkan suara dengan kisaran frekuensi yang luas.
Untuk rekomendasi barang bisa kamu kunjungi:
- Paket Sound System Karaoke JBL Speaker JBL MK 10 + Ampli JBL RMA 220 Original
- Daun Speaker 15" Lubang 2,5".
- Daun 15 inch tekstur kulit jeruk lebih tebal
2. Speaker Dome
Komponen Utama Speaker Dome:
- Dome (Kubah): Bagian paling mencolok dari speaker dome adalah membran berbentuk kubah yang berfungsi untuk menghasilkan suara. Material dari dome ini sering kali ringan dan responsif, seperti kertas, serat kaca, atau berbagai jenis plastik yang memungkinkan untuk getaran yang cepat dan akurat.
- Voice Coil: Seperti speaker lainnya, speaker dome juga lengkap dengan voice coil, yaitu kumparan kawat yang terhubung ke bagian belakang dome. Ketika arus listrik mengalir melalui voice coil, ia menghasilkan gerakan yang mendorong dome untuk bergetar.
- Magnet: Di depan voice coil terdapat magnet yang menciptakan medan magnet yang perlu untuk menggerakkan voice coil dan selanjutnya membuat dome bergerak. Magnet ini seringkali berbentuk cincin dan bisa terbuat dari berbagai jenis material, termasuk neodymium untuk mencapai medan magnet yang kuat.
Cara Kerja Speaker Dome:
Ketika arus listrik mengalir melalui voice coil, voice coil menjadi elektromagnet sementara medan magnet permanen di sekitarnya memengaruhi voice coil. Interaksi antara medan magnet dan voice coil ini menghasilkan gaya yang mendorong voice coil bergerak. Voice coil yang bergerak, pada gilirannya, membuat dome bergetar cepat dan menghasilkan suara di frekuensi tinggi.
Kelebihan Speaker Dome:
- Reproduksi Frekuensi Tinggi yang Jernih: Speaker dome mampu menghasilkan suara di frekuensi tinggi dengan jernih, sehingga dapat mengungkapkan detail suara yang mungkin hilang pada speaker lain.
- Presisi Audio: Mereka ideal untuk mereproduksi instrumen musik yang mengandung harmoni dan nada tinggi seperti simbal, vokal tinggi, dan instrumen perkusi.
- Kemampuan Frekuensi Tinggi yang Luas: Beberapa speaker dome mampu mencapai frekuensi tinggi yang sangat tinggi, yang memungkinkan mereka untuk menghasilkan suara di oktaf yang sangat tinggi, dan memberikan kualitas audio yang sangat baik.
Kelemahan Speaker Dome:
- Terbatas pada Frekuensi Tinggi: Keterbatasan utama dari speaker dome adalah fokusnya pada frekuensi tinggi saja. Untuk frekuensi rendah (bass) dan midrange, perlu ada komponen tambahan seperti speaker konus dan subwoofer.
- Rentan Terhadap Overload: Jika dipaksa menghasilkan suara di frekuensi yang terlalu tinggi, speaker dome dapat menjadi mudah rusak karena getaran yang sangat cepat dan intensitas suara yang tinggi.
Kesimpulan:
Speaker dome adalah komponen penting dalam sistem audio yang bertanggung jawab atas reproduksi suara di frekuensi tinggi. Mereka menawarkan reproduksi yang jernih dan detail pada nada tinggi, yang penting untuk mendengarkan musik dengan kualitas tinggi. Namun, perlu kamu ingat bahwa mereka tidak cocok untuk menghasilkan suara bass atau midrange, dan biasanya pakai bersama dengan komponen audio lainnya untuk menciptakan pengalaman audio yang seimbang.
Untuk rekomendasi barang bisa kamu kunjungi:
3. Speaker Woofer
Komponen Utama Speaker Woofer:
- Konus (Cone): Bagian yang paling terlihat pada speaker woofer adalah konus. Konus ini biasanya terbuat dari bahan yang ringan, tetapi kaku, seperti kertas bertekstur, serat kaca, atau material komposit. Konus berfungsi untuk menghasilkan getaran yang kuat untuk menciptakan suara bass.
- Voice Coil: Speaker woofer juga memiliki voice coil, yang merupakan kumparan kawat yang terhubung dengan konus. Ketika arus listrik mengalir melalui voice coil, ini menciptakan medan magnet yang berinteraksi dengan medan magnet permanen yang ada di sekitarnya, menghasilkan pergerakan voice coil dan konus.
- Magnet: Di sekitar voice coil, terdapat magnet yang menciptakan medan magnet yang diperlukan untuk menggerakkan voice coil dan konus. Medan magnet ini memberikan daya dorong yang perlu untuk menghasilkan getaran pada konus.
Cara Kerja Speaker Woofer:
Ketika arus listrik mengalir melalui voice coil, voice coil menjadi elektromagnet yang berinteraksi dengan medan magnet di sekitarnya. Interaksi ini menghasilkan gaya yang mendorong voice coil dan konus bergerak maju-mundur dengan cepat. Gerakan konus ini menghasilkan tekanan udara yang berosilasi, yang menciptakan gelombang suara bass yang kita dengar.
Kelebihan Speaker Woofer:
- Reproduksi Suara Bass yang Kuat: Speaker woofer terancang khusus untuk menghasilkan suara bass yang kuat dan dalam. Mereka memberikan dimensi ekstra pada musik dan pengalaman audio yang lebih immersif.
- Efek Suara Mendalam dalam Film: Speaker woofer sangat penting dalam sistem home theater untuk menciptakan efek suara yang mendalam dalam film.
- Mengisi Ruangan dengan Suara: Mereka ideal untuk mengisi ruangan besar dengan suara bass yang menggetarkan.
Kelemahan Speaker Woofer:
- Terbatas pada Frekuensi Rendah: Speaker woofer memiliki fokus utama pada bass, sehingga mereka tidak mampu menghasilkan suara di frekuensi tinggi atau menengah. Oleh karena itu, untuk reproduksi audio yang seimbang, perlu komponen lain, seperti speaker konus atau tweeter.
- Ukuran Besar: Speaker woofer seringkali memiliki ukuran yang besar, sehingga mereka memerlukan ruang yang cukup dalam sistem audio atau dalam kendaraan jika kamu gunakan dalam sistem audio mobil.
Kesimpulan:
Speaker woofer adalah elemen kunci dalam sistem audio yang bertanggung jawab atas reproduksi suara bass yang kuat dan dalam. Mereka memberikan dimensi tambahan pada musik, film, dan pengalaman audio secara keseluruhan. Namun, untuk kualitas audio yang seimbang, perlu ada komponen tambahan yang dapat menghasilkan suara di frekuensi tinggi dan menengah.
Untuk rekomendasi barang bisa kamu kunjungi:
4. Speaker Subwoofer
Komponen Utama Speaker Subwoofer:
- Konus (Cone): Konus subwoofer biasanya lebih besar daripada konus pada speaker woofer. Konus ini sering kali terbuat dari bahan yang ringan dan kaku, seperti kertas bertekstur, serat kaca, atau material komposit. Ukuran yang lebih besar memungkinkan konus untuk menggerakkan lebih banyak udara dan menghasilkan suara bass yang lebih kuat.
- Voice Coil: Speaker subwoofer memiliki voice coil, seperti speaker lainnya. Voice coil ini terhubung dengan konus dan terletak dalam medan magnet. Ketika arus listrik mengalir melalui voice coil, ini menciptakan medan magnet yang berinteraksi dengan medan magnet permanen yang ada di sekitarnya, menghasilkan pergerakan voice coil dan konus.
- Magnet: Di sekitar voice coil, terdapat magnet yang menciptakan medan magnet yang sangat kuat yang diperlukan untuk menggerakkan voice coil dan konus. Medan magnet ini memberikan daya dorong yang besar yang perlu untuk menghasilkan getaran konus yang intens.
Cara Kerja Speaker Subwoofer:
Ketika arus listrik mengalir melalui voice coil, voice coil menjadi elektromagnet yang berinteraksi dengan medan magnet di sekitarnya. Interaksi ini menghasilkan gaya yang mendorong voice coil dan konus bergerak maju-mundur dengan sangat cepat. Gerakan konus ini menciptakan tekanan udara yang kuat yang menghasilkan gelombang suara bass yang mendalam dan kuat.
Kelebihan Speaker Subwoofer:
- Reproduksi Suara Bass yang Mendalam: Speaker subwoofer mampu menghasilkan suara bass yang sangat dalam dan kuat, yang memberikan dimensi dan kekuatan pada pengalaman audio.
- Efek Gema dan Getaran: Mereka mampu menciptakan efek gema dan getaran yang dapat kamu rasakan secara fisik, membuat pengalaman audio lebih immersif.
- Penting untuk Home Theater: Speaker subwoofer menjadi elemen penting dalam sistem home theater untuk menciptakan efek suara mendalam dalam film.
Kelemahan Speaker Subwoofer:
- Terbatas pada Frekuensi Bass: Speaker subwoofer terancang khusus untuk bass, sehingga mereka tidak mampu menghasilkan suara di frekuensi tinggi atau menengah. Oleh karena itu, perlu komponen lain, seperti speaker konus atau tweeter, untuk reproduksi audio yang seimbang.
- Ukuran Besar: Speaker subwoofer biasanya memiliki ukuran yang besar, sehingga mereka memerlukan ruang yang cukup dalam sistem audio atau dalam ruangan.
Kesimpulan:
Speaker subwoofer adalah elemen penting dalam sistem audio yang bertanggung jawab atas reproduksi suara bass yang mendalam, kuat, dan menggetarkan. Mereka memberikan dimensi ekstra pada musik, film, dan pengalaman audio secara keseluruhan. Untuk kualitas audio yang seimbang, perlu komponen tambahan yang dapat menghasilkan suara di frekuensi tinggi dan menengah.
Untuk rekomendasi barang bisa kamu kunjungi:
- Speaker Advance M15BT Bluetooth Karaoke Speaker Free Wireless Mic
- Subwoofer 12 inch
- SPEAKER TABUNG 6 INCH SUBWOFER CAR SPEAKER AC/DC NK GL 6
- Paket Sound System Karaoke Jbl
- Paket Karaoke Set BMB Sound System 18
5. Speaker Aktif (Active Speaker) vs. Speaker Pasif (Passive Speaker)
Ketika kamu memilih sistem audio, kamu akan menemui dua jenis utama speaker: speaker aktif (active speaker) dan speaker pasif (passive speaker). Kedua jenis ini memiliki karakteristik yang berbeda, dan pemilihan yang tepat tergantung pada kebutuhan dan preferensi kamu. Berikut adalah perbandingan dan perbedaan antara speaker aktif dan speaker pasif:
Speaker Aktif (Active Speaker):
- Penguat Internal: Speaker aktif telah lengkap dengan penguat (amplifier) internal yang terintegrasi. Ini berarti mereka tidak memerlukan penguat eksternal untuk menguatkan sinyal audio. Penguat internal ini menghasilkan daya yang cukup untuk menggerakkan komponen speaker.
- Desain All-in-One: Speaker aktif memiliki semua komponen yang perlu dalam satu unit. Mereka mencakup penguat, pemrosesan audio, dan komponen speaker dalam satu kotak. Hal ini membuat mereka lebih kompak dan mudah digunakan.
- Kontrol yang Lebih Mudah: Speaker aktif sering dilengkapi dengan kontrol seperti volume, equalizer, dan opsi lainnya yang memungkinkan kamu menyesuaikan suara sesuai preferensi kamu dengan mudah.
- Portabilitas: Speaker aktif sering lebih portabel dan mudah dibawa, karena kamu tidak perlu membawa penguat eksternal. Mereka adalah pilihan yang baik untuk situasi di mana portabilitas penting.
Speaker Pasif (Passive Speaker):
- Memerlukan Amplifier Eksternal: Speaker pasif tidak memiliki penguat internal. Kamu memerlukan penguat eksternal (amplifier) untuk menguatkan sinyal audio sebelum mencapai speaker. Amplifier ini biasanya ada di antara speaker pasif dan sumber audio.
- Desain Terpisah: Speaker pasif terdiri dari komponen speaker saja. Mereka tidak memiliki penguat atau pemrosesan audio internal. Ini berarti kamu harus memilih amplifier yang sesuai dengan spesifikasi speaker dan menghubungkannya secara terpisah.
- Kontrol Terbatas: Speaker pasif biasanya memiliki kontrol yang lebih terbatas. Pengaturan audio umumnya dilakukan melalui amplifier eksternal. kamu harus mengatur pengaturan audio melalui amplifier.
- Fleksibilitas dalam Pemilihan Amplifier: Speaker pasif memberikan fleksibilitas lebih besar dalam pemilihan amplifier. Kamu dapat memilih amplifier yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi kamu , dan kamu dapat mengganti amplifier sesuai kebutuhan.
Kapan Menggunakan Speaker Aktif atau Speaker Pasif:
- Speaker Aktif: Speaker aktif umumnya digunakan dalam situasi di mana kemudahan penggunaan, portabilitas, dan kontrol yang lebih sederhana menjadi prioritas, seperti dalam sistem audio komputer, sistem audio nirkabel, dan speaker Bluetooth. Mereka juga cocok untuk home theater dan penggunaan konsumen.
- Speaker Pasif: Speaker pasif sering digunakan dalam aplikasi profesional di mana fleksibilitas dan kontrol audio yang tepat diperlukan, seperti dalam sistem audio konser, studio rekaman, dan instalasi audio yang lebih besar. Speaker pasif memungkinkan pengguna untuk memilih amplifier yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Kesimpulannya, pemilihan antara speaker aktif dan speaker pasif tergantung pada kebutuhan, preferensi, dan tujuan kamu. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan sendiri, dan kamu harus mempertimbangkan dengan cermat sebelum memutuskan jenis speaker yang sesuai untuk proyek audio kamu.
Untuk rekomendasi barang bisa kamu kunjungi:
- CRIMSON SHOW 15
- Baretone MAX12AL Speaker Aktif Porable 12 Inch Paket Bonus
- Paket Komplit Speaker Aktif Crimson 15 Inch Bluetooth Type Soul
Manfaat Speaker
- Kualitas Audio yang Lebih Baik: Speaker yang berkualitas tinggi dapat menghasilkan suara yang lebih jernih, detail, dan mendalam. Ini meningkatkan pengalaman mendengarkan musik, menonton film, atau bermain game.
- Pengalaman Home Theater yang Lebih Baik: Dengan menggunakan speaker home theater yang tepat, kamu dapat menciptakan pengalaman menonton film yang mendekati pengalaman di bioskop dengan suara surround yang memukau.
- Peningkatan Produktivitas di Lingkungan Kerja: Speaker yang baik juga penting di lingkungan kerja. Speaker konferensi yang berkualitas tinggi memungkinkan komunikasi yang jelas dan efisien dalam rapat virtual dan telekonferensi.
- Hiburan di Mobil yang Lebih Baik: Sistem audio yang baik di dalam mobil, termasuk subwoofer, membuat perjalanan kamu lebih menyenangkan dengan kualitas audio yang luar biasa.
- Berbagai Aplikasi: Speaker hadir dalam berbagai ukuran dan bentuk, yang memungkinkan kamuuntuk menggunakannya dalam berbagai situasi, mulai dari audio portabel hingga aplikasi profesional.
Kesimpulan
Komponen penting dalam dunia audio yang memiliki berbagai jenis, masing-masing punya kemampuan yang berbeda. Tentunya kamu harus bisa mengetahui kapan menggunkan speaker sesuai dengan kebutuhan kamu nantinya.
Sekian artikel kali ini tentang Jenis-Jenis Speaker. Semoga bisa bermanfaat untuk kamu atau setidaknya bisa menambah informasi. Jika kamu ada pertanyaan bisa tulis di kolom komentar ya, jangan lupa untuk share jika kamu merasa artikel ini bermanfaat.
Dan jika ada kekurangan ataupun kesalahan dari apa yang artikel ini tulis penulis mohon maaf, karena pada dasarnya penulis juga masih dalam proses belajar.
Terima Kasih.